Nona penyu : Part #3

Hidup gue saat itu sudah hancur berkeping - keping. Sebisanya gue enggak menitikkan air mata. Berpura - pura mengatakan bahwa semua baik - baik aja. Memakai topeng senyuman palsu. Ukh, wait up! gue kenapa sih?

Ga. Serius deh ya waktu itu gue sempet hampir jedukin kepala ke meja makan. Harapan buat bisa lebih deket sama doi dah pupus abis. Nafas aja males, apalagi gerak. Tapi semua berakhir ketika negara api menyerang. Hanya avatar yang bisa membuat kado gue yang salah lokasi kembali ketempat semestinya. Tapi gue enggak tahu dimana gue bisa menemukan avatar bahkan siapa avatar itu sendiri aja gue nggak tau. Apa dia seorang bussiness man? atau dia seorang pegawai negri? apakah mungkin dia seorang model? harapan gue sih dia bukan seorang tukang ojek pengkolan, soalnya gue ujung - ujungnya harus bayar ongkos.

Saat gue sudah enggak tau harus apa tiba - tiba ada suara yang memanggil. Suara samar - samar yang entah darimana. Memanggil - manggil nama gue dengan lembut. "Ndi, ndii.. Andi..ANDI!!!" begitu katanya. Sesaat gue menoleh kearah handphone yang ternyata phonecallnya belom gue putus. Telepon berlanjut dan berisi klarifikasi menyenangkan.

Gw: ya Haloooo!!! ( dengan nada penuh cemas )
Dia: Ada kok ini, yang kado ini kan? pakai pita merah?
Gw: .........
Dia: halo? haloo? andi?
Gw: ........ ALHAMDULILLAH !!!!!!!
Dia: Hah? ada apaan ndi? aku kaget tau!
Gw: Aku bahagiaaaaaaaaaaaaaaa banget! happy birthday yaaa, daaaah!
*jleb* telepon pun gue putus

Terimakasih Tuhan, untung aja enggak salah taroh itu kado. Gue pun 2 kali dibegoin sama kebodohan gue sendiri. Gue jera abis deh enggak persiapin segala sesuatunya dengan baik. Gue pun tersadarkan oleh kejadian itu, dan kini gue mulai mengatur hidup dengan "really well-preparations".

Lanjut menuju keesokan harinya, gue dapet sms ringan yang berbunyi "Makasih ya ndi, kadonya aku suka". Gue yang saat itu baru bangun tidur dengan tampang enggak lebih jelas dari lukisan abstrak langsung jingkrak kesenangan. Ngebales sms dia dengan semangat lantas menjalani hari indah gue dengan riang gembira.

Cuman itu sih momen paling menegangkan dan gokil dalam sejarah gue mengenali si nona penyu ini. Ujung cerita pedekate gue sama dia enggak bagus. Well, gue ended-up di tolak sama dia. Mungkin gue emang kurang mengerti dia dan sama sekali enggak memahami dia. Gue pun menerima dengan lapang keputusan dia. Gue sama dia masih temenan walaupun sama sekali enggak ada kontak. Tapi dibalik pendekatan singkat gue sama dia, gue pengen kasih tau lo semua. Sebuah rahasia yang sampai sekarang enggak ada yang tahu. Rahasia pribadi gue, antara feeling gue ke dia.

"Di setiap malam, saat aku mengetikkan beragam tulisan untuk menghibur orang yang tanpa sengaja membaca tulisan konyol ini. Aku tak sedikitpun bisa, mengganti kamu di tempat gelap dan dingin. Di hatiku ini."

2 komentar:

lienda ajja mengatakan...

hi,salam kenal dan blogwalking..:)
nice blog gan..:D

kunjungan baliknya yaa...
disini niyy..
liendaajja.blogspot.com

makasihh..

Ryan Juliandi mengatakan...

Errr, thanks.

by the way boleh dong ya sharing sharing :)

Posting Komentar